Selepas yudisium masih sering bolak-balik ke kampus mengurus
keperluan wisuda. Masih aktif sama teman sekelas buat stand jualan di acara
Body (Biology Open Day) 2013 waktu itu. Standnya kami beri nama Glucose. Yang
desain logonya, Mba Titin. Cukup keren waktu itu. Isi jualannya macam-macam.
Ada yang jualan pulsa, asesoris dari kain flannel, es serut, pop mie seduh, dan
segala rupa minuman dingin. Hasil jualan selama acara kami pakai untuk liburan
di Pantai Bira. Nginapnya di Tanah Beru. Rumah nenek. Ini ngumpul terakhir yang
masih bisa rame-rame sama teman sekelas sebelum wisuda. Selepas itu, kembali ke
kampung masing-masing.
Stand Glucose acara BODY 2013 |
Bira |
Awal tahun 2014 benar-benar jadi masa ter-gabut. Nda ada
kerjaan. Hanya saya dan beberapa teman yang masih sering ke kampus. Menyibukkan
diri dengan jadi asisten praktikum biar nda merasa jadi pengangguran. Kadang
ngumpul di Mall, sepekan sekali. Ngomongin masa depan. Saat itu semangat kami
untuk lanjut S2 sangat tinggi. Janjian lanjut S2-nya di Malang, biar kayak
dosen-dosen kami. Mulai urus surat rekomendasi dari dosen, ikut tes TPA, kami
bareng. Yang nda bareng cuma kursus toeflnya. Saya di LIA Panakukang. Mereka di
Briton. Tapi tes untuk dapat sertifikat Toeflnya ya bareng lagi di Pusat Bahasa
UNM. Sebenarnya skor toefl saya saat itu cukup untuk lanjut S2, yakni 493.
Hanya saja data tanggal lahir di sertifikatnya salah dan biaya pengurusannya
hampir sama kayak mau daftar tes lagi. Jadinya, saya malas lanjut.
Sertifikat TPA |
Skornya mantap, tapi tanggal lahirnya 1 Jnuari 1970😠|
Sebenarnya bukan karena sertifikat Toeflnya bermasalah
hingga saya batal lanjut S2. Tapi karena saya akhirnya tersadar klo saya belum
ada untuk biaya lanjut S2. Mamak maunya saya kerja dulu. Akhirnya saya sibuk
cari loker. Buat surat lamaran. Rencananya mau melamar di Atirah, sih. Tapi,
lagi-lagi nda direstui. Ikut SM3T pun nda diijinkan. Disuruh di rumah saja
bantu-bantu urusan dapur sambil menunggu tes CPNS. Ya sudah, saya nurut.
Beruntung di tahun yang sama ada seleksi CPNS. Jadi ini
semacam tantangan untuk diri sendiri yang gagal lanjut S2. Karena teman-teman
saya sudah lulus seleksi masuk S2 di malang dan UNM. Paling tidak saya juga
harus lulus CPNS biar nda sia-sia melepaskan kesempatan lanjut S2. Daftar CPNS
juga dipenuhi drama tidak dapat restu bapak. Gara-gara formasi untuk guru
biologi hanya ada di sekolah-sekolah terpencil. Butuh waktu untuk membuat Bapak
luluh dan memberi ijin ikut tes. Waktu itu tante yang bujuk bapak. Katanya,
“Biarkan saja dia ikut tes, kan belum tentu lulus”. Akhirnya saya pilih formasi
di daerah tempat saya lahir dan dibesarkan. Sinjai. Karena saya kenal betul
daerah ini, mulai setor berkas, ambil kartu ujian sampai ujian CAT, saya
sendiri yang bolak balik dari Makassar. Tidak di antar siapapun. Ngurus diri
sendiri lah pokoknya. Alhamdulillah lulus. Klo di pikir-pikir usaha saya ikut
seleksi CPNS ini nda serius-serius amat. Karena formasi penempatannya di Pulau,
seumur hidup belum pernah naik kapal waktu itu, berenang pun tak tahu. Lagipula
niat awal ikut tes ya cuma mau uji kemampuan saja. Tapi, karena doa orang tua
yang serius mau liat anaknya sukses jadinya saya lulus. Alhamdulillah, banyak
hal yang saya rasa begitu dipermudah selama ikut tes CPNS ini. Mulai seleksi
administrasi, ambil kartu tes, tes CAT, semuanya dimudahkan Allah.
Sebulan
setelahnya pengumunan resmi bertanda tangan Pak Bupati pun keluar. Alhamdulillah
namaku ada di formasi ke 34. Jauh hari sebelumnya sempat dapat telepon gitu,
bukan saya, tapi mamak yang ditelepon sama salah seorang pegawai BKD tempat
saya daftar. “Ibu, ini skor anaknya sampai saat ini belum ada yang lebih
tinggi. Kemungkinan anaknya Ibu yang lulus, tapi jangan senang dulu ya bu,
segala kemungkinan masih bisa terjadi”. Oke! Biarlah Allah yang mengatur
semuanya, toh saya sudah usaha. Beruntung, namaku bertahan hingga akhir.
Alhamdulillah Masyaa Allah Tabaraqallah.
Pas
tahu lulus, pikiranku malah ke Bimbel GM, tempatku mengadu nasib jadi Tentor
kala masih mahasiswa semester 5. Ijazah SMA ku masih ditahan pihak bimbel
karena saya berhenti ngajar sebelum habis masa kontrak. Kontraknya 3 tahun,
kalo berhenti sebelum masa kontrak maka akan kena denda 3 juta untuk tebus
ijazahnya. Saya mulai jadi tentor, kalo nda salah ingat, sekitar bulan November
2011 dan mengajukan pengunduran diri 1 tahun kemudian, 10 November 2012. Alasan
berhenti karena mau fokus kerja skripsi. Dan juga pada saat itu selama seminggu
terakhir ngajar, untuk pertama kali, suaraku benar-benar habis, sampai sakit
kalo ngomong. Makanya, undur diri sambil recovery. Pada saat itu cuma mikir, nda
papa nanti tebus ijazah 3 juta, daripada skripsiku tidak kelar dan tenggorokanku
makin meradang. Kalo saat itu tidak langsung tebus karena tidak punya uang, insya
Allah akan ada Bantuan Allah nantinya. Saya yakin. Nah, 2 tahun kemudian
Alhamdulillah saya sudah punya uang, hasil jualan online, akhirnya bisa tebus
ijazah. Karena pihak GM tahu kalau saya lulus CPNS dan Ijazah sangat diperlukan
untuk pemberkasan, sehingga penebusannya lebih dipermudah.
Pengurusan
berkas setelah lulus lebih ribet ketimbang pemberkasan sebelumnya. KTP ku
makassar, sehingga semua berkas harus kuurus di Makassar. Ini berarti akan
nampak jelas perbedaan berkasku dengan berkas-berkas peserta lulus lainnya.
Yang jadi bahan diskusi pegawai BKD waktu itu adalah Surat Keteranga Bebas Napza
ku. Peserta lainnya yang memang beralamat di daerah semunya mengurus surat itu
di Polres, sedangkan hanya saya sendiri yang sumbernya dari Laboratorium Dinas
Kesehatan Makassar. Mereka mempertanyakan kenapa KOP nya bukan dari kepolisian.
Trus
pegawai BKD bilang gini, “Oke, kalo misalnya ada masalah dengan berkasmu,
siap-siap kami hubungi ya, soalnya berkasmu beda sendiri”. Iya sih, banyak
bedanya. Teman yang lain urus SKBS di RSUD sedangkan saya cuma ambil SKBS di
Puskesmas dekat rumah. Toh, yang penting ditandatangani sama dokter pemerintah.
Sampai undangan penerimaan SK, tidak ada telepon yang masuk memintaku mengulang
beberapa berkas. Alhamdulillah…
Penerimaan
SK CPNS tanggal 16 Juni 2018. Telepon undangan saya terima sehari sebelumnya.
Jadilah hari itu mavam orang kelabakan tanpa persiapan. Mereka yang tinggalnya
di Sinjai ya enak. Saya di Makassar ya masih harus cari kendaraan yang
berangkatnya sore, belum lagi persiapan baju korprinya. Karena tidak punya
kenalan sopir yang berangkat sore ke Sinjai, jadinya untuk pertama kali saya
tidak ke Sinjai seorang diri, tapi ditemani orang yang selama ini paling
merapalkan doanya agar saya lulus. Yes, Mamak! Beberapa hari setelah penerimaan SK, giliran Bapak yang menemani meninjau lokasi tempat ngajar di Pulau. Pertama kalinya Bapak naik speed, trus mukanya tegang banget. Diantara semua penumpang, cuma saya dan bapak yang pake pelampung, saking takutnya. Bodo amatlah sama tatapan heran orang lain😂. Tepatnya 5 Juli 2015, hari pertama kali saya menginjakkan kaki di Pulau Kambuno. Saat itu masih bulan puasa. Nginapnya di rumah Pak Imam Desa, Pak Sabir. Malamnya bapak yang sudah sekian lama tidak pernah ceramah di masjid, diminta oleh Pak Sabir untuk mengisi ceramah sebelum Tarawih. Jadilah Bapak ceramahnya Impromtu gitu.
Semoga
sehat selalu Mamak dan Bapak. Terima kasih atas doa dan dukungannya sampai saat ini. By the way masih ada kalender yang tanggalnya saya tandai untuk tiap tahap yang penting yang kulalui
If you're trying hard to lose fat then you certainly have to get on this totally brand new tailor-made keto plan.
ReplyDeleteTo create this keto diet, certified nutritionists, fitness couches, and chefs have united to provide keto meal plans that are powerful, suitable, price-efficient, and enjoyable.
From their first launch in 2019, 1000's of individuals have already transformed their body and health with the benefits a good keto plan can offer.
Speaking of benefits; clicking this link, you'll discover 8 scientifically-certified ones provided by the keto plan.