Friday, December 17, 2010

Mikrobodi

Mikrobodi adalah organel yang dibatasi oleh membran tunggal. Struktur mikro, bulat, diameter 0,2 – 1,5 µm. Bagian matriksnya adalah amorf atau granuler. Pada setiap jaringan, matriks mikrobodi mengandung crystalline nucleoid atau bentuk kristalin dari urat oksidase, satu dari jenis enzim yang terdapat pada matriks. Pada jaringan hewan, mikrobodi tersebar pada seluruh bagian sel. Namun biasanya terdapat disekitar retikulum endoplasma. Pada sel tumbuhan, mikrobodi biasanya berdekatan dengan kloroplas. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan kerja antara kedua organel tersebut, khususnya pada jalur reaksi-reaksi daur glioksilat. Dua macam mikrobodi: Glioksisom dan Peroksisom. Glioksisom ditemukan pada sel tumbuhan dan Peroksisom terdapat pada sel hewan juga tumbuhan. Saya pernah baca sebuah situs luar negeri, katanya ditemukan organel baru yang tidak selalu ada pada setiap sel eukariotik ,namanya Glycosome. Glycosome tersebut dianggap sebagai  mikrobodi khusus yang berisi sebagian besar enzim untuk jalur glikolisis. Benar tidaknya, biar waktu yang menjawab [hahay]...
glyoxysome

                                                               
peroxisome
  •   Komposisi Kimia Mikrobodi.
Membran mikrobodi utamanya terdiri atas fosfatidilkolin, fosfatidiletanolamin, fosfatidilinositol, fosfatidilserin dan dan kardiolipin. Membran mikrobodi bersifat permeabel terhadap sejumlah substansi-substansi seperti asam amino, asam alfa hidroksi, tetapi tidak permeabel terhadap nukleotida-nukleotida pirimidin, NADH, dan NADPH.
Menurut Thorpe (1984) enzim-enzim yang terkandung di dalam mikrobodi antara lain: Katalase, NAD malat dehidrogenase, Hidrogen piruvat reduktase, Serin-glioksilat aminotransferase, Glikolat oksidase, Glutamat-okslaoasetat aminotransferase, Glutamat-glioksilat aminotransferase, NADP-isositratdehidrogenase, Urat oksidase, Xantin dehidrogenase, NAD gliserol fosfat dehidrogenase, Malat sintetase, Sitrat sintetase, Acinitase, Isositrat liase, Asam lemak KoA sintetase, Enzim-enzim oksidasi, Thiolase dan Allantoinase
Asam amino oksidase, Peristiwa regenerasi koenzim pada  mikrobodi berlangsung melalui peristiwa shuttle sehingga NAD dalam bentuk tereduksi dapat kembali melintasi membran. Terdapat dua jalu shuttle yaitu:
  1. Jalur oksaloasetat-malat, berlangsung pada glioksisom 
  2. Jalur dihidroksi-asetonfosfat-gliserol-3-fosfat, berlangsung pada peroksisom.

  •    Fungsi Mikrobodi
Mikrobodi berfungsi dalam oksidasi substrat, oksidasi asam lemak, siklus glikolat dan fotorespirasi. Di dalam glioksisom endosperm tumbuhan ditemukan sejumlah enzim yang berperan untuk oksidasi-b-asam lemak. Endosperm pada tumbuhan mengandung jaringan penyimpan lemak. Endosperm tumbuhan berperan untuk menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk berlangsungnya perkecambahan biji. Sumber energi untuk perkecam-bahan adalah karbohidrat dan bukan lipida. Jadi, perubahan lipida menjadi karbohidrat dilakukan dengan bantuan enzim-enzim glioksisom.
Peroksisom pada mamalia, misalnya tikus, mampu mengoksidasi palmitat-KoA menjadi asetil-KoA dengan menggunakan O2 dan NAD sebagai akseptor elektron.

Daur glioksilat
Molekul asetil Ko A yang pertama berkondensasi dengan oksaloasetat membentu asam  itrat. Asam sitrat selanjutnya secara bertahap diubah menjadi isositrat. Enzim isositral liase mengkatalisis perubahan isositrat menjadi suksinat dan glioksilat. Reaksi glioksilat dengan molekul asetil Ko A yang kedua menghasilkan malat dan selanjtnya malat diubah menjadi oksaloasetat. Di dalam mitokondria, suksinat diubah menjadi malat dan pada akhirnya di dalam sitosol, malat diubah menjadi fosfoenolpiruvat melalui oksaloasetat untuk digunakan dalam pembentukan glukosa baru.
daur glioksilat
Daur glikolat
Daur glikolat merupakan suatu rangkaian reaksi yang berlangsung di dalam peroksisom daun tumbuhan sehubungan dengan daur karbon di dalam kloroplas. Jalur ini merupakan jalur gabungan antara kloroplas, peroksisom, mitokondria, dan sitosol. Daur glikolat melaksanakan perubahan-perubahan senyawa-senyawa tidak terfosforilasi menjadi glisin, serin, dan senyawa C1, dan dalam keadaan tersebut berperan sebagai penghasil pra zat bagi biosintesis asam nukleat.



No comments:

Post a Comment

Welcome to my ecek ecek blog

Selamat membaca...