Tuesday, March 15, 2011

Dinding Sel

Dinding sel terletak pada bagian luar membran sel dan merupakan suatu eksoskeleton yang berperan untuk memberi bentuk pada sel, melindungi, sekaligus sebagai penyokong mekanik. Dinding sel, juga berperan dalam memelihara keseimbangan tekanan osmosis antara cairan intraseluler dan kecenderungan air untuk memasuki sel.

1.  Dinding sel prokariot: Komponen dinding sel bakteri terdiri atas peptidoglikan, asam-asam teichoat, dan asam teichuronat. Pada bagian paling luar sebuah sel bakteri dapat dijumpai adanya kapsul atau lapisan lendir. Sebelah dalam kapsul dijumpai dinding sel. Sebelah dalam dinding sel dijumpai membran plasma. Dikenal dua kelompok bakteri yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Dinding bakteri gram positif mengandung peptidoglikan antara 40-90%. juga mengandung asam teichoat, Dinding sel bakteri gram positif lebih homogen. Tebal dinding bervariasi antara 10-80 nm, tergantung spesies bakterinya. Umumnya molekul asam teichoat terikat secara kovalen pada peptidoglikan. Dinding bakteri gram negatif mengandung peptidoglikan kurang lebih 1% dan memiliki struktur yang lebih kompleks. Membran sebelah luarnya terdiri atas lipida amfifatik, lipopolisakarida, dan protein.
 

 


2.  Dinding sel tumbuhan: komponen utamanya yaitu selulosa, hemiselulosa dan polisakarida pektat. Dinding sel tumbuhan juga mengandung komponenkomponen non polisakarida, yaitu berupa protein-protein struktural yang kaya dengan hidroksi prolin yaitu sekitar 25%. Diduga bahwa, fungsi dari protein tersebut adalah dalam pengorganisasian dinding sel. Selain itu, terdapat plastik biologi, yaitu lignin dan kutin. Mikrofibril.

Pertumbuhan dinding sel:Dua proses yg terlibat, yaitu pembelahan sel dan pemanjangan sel.
Menurut teori multinet , mikrofibril diletakkan pada permukaan bagian dalam dinding sel menurut arah melintang terhadap panjang sel. Pada waktu dinding sel memanjang, mikrofibril-mikrofibril mengalami reorientasi ulang ke arah sumbu longitudinal sel hingga mikrofibril sejajar dengan sumbu. Dengan demikian orientasi mikrofibril menurut teori multinet berlangsung secara pasif mengikuti perentangan dinding sel selama berlangsungnya pertumbuhan.
Menurut teori orientasi aktif, mengemukakan bahwa terbentuknya lapisan mikrofibril yang sejajar pada dinding sel tumbuhan yang tidak tumbuh lagi berlangsung secara siklosis, (mengalirnya bahan-bahan sitoplasma di dalam sel tumbuhan) pada bagian dalam sel. Aliran siklosis ini orientasi mikrofibril pada bagian luar sel.

No comments:

Post a Comment

Welcome to my ecek ecek blog

Selamat membaca...